Jumat, 19 Februari 2016

Wisata Pantai Balikambang Malang Jawa Timur

Pantai Balikambang



Pantai Balekambang adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di tepi Samudra Indonesia secara administratif masuk wilayah Dusun Sumber Jambe, Desa Srignojo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan merupakan salah satu wisata andalan Kabupaten Malang sejak 1985 hingga kini. Daya tarik Balekambang utamanya tentu panorama alam, gelombang ombak yang memanjang hampir dua kilometer, serta hamparan pasir nan luas. Area pasir putih terlihat bersih dari sampah maupun kotoran sehingga cukup nyaman bagi pengunjung untuk bermain dan berolahraga. Bahkan tak jarang di pantai ini menjadi tempat latihan sejumlah klub sepakbola seperti Arema dan Persema.
Pantai ini mulai berkembang dan disinggahi masyarakat luas tahun 1978, setelah adanya pembukaan akses jalan yang dilakukan Kades Srigonco Tukiran. Nama Balekambang kian dikenal setelah secara resmi dibuka sebagai salah satu tempat wisata oleh Bupati Malang, Eddy selamet pada 1983. Saat itu jalan pun sudah dimakadam. Pantai ini pula diresmikan sebagai tempat perkemahan peramuka Kabupaten Malang. Kini, akses menuju Balekambang sudah mudah dan nyaman, pengunjung hanya kesulitan ketika berada di kawasan jurang mayit karena tanjakan yang menikung tajam. Tetapi, jalannya sudah beraspal mulus karena aksesnya yang bagus, hanya butuh waktu tak lebih dari 30 menit dari kota Kecamatan Bantur ke Balekambang.



Pantai Balekambang terus berbenah, sejumlah fasilitas tambahan disediakan pengelola, salah satunya flying fox. Permainan ini dilaunching sejak Agustus 2012, namun flying fox ini hanya buka setiap Sabtu-Minggu. Selain flying fox, permainan untuk anak-anak juga menjadi daya tarik. Beragam varian mainan seperti ayunan, patung hewan lengkap tersedia. Bahkan tak lama lagi akan disediakan persewaan ATV.
Pantai Balekambang selain sebagai wisata alam , juga bisa disebut sebagai tempat wisata religi. Karena pada hari-hari tertentu, ribuan pengunjung datang ke pantai ini untuk melakukan ritual. Bagi umat Islam, mereka menjalani ritual dengan berziarah ke makam Syaikh Abdul Jalil, orang pertama yang membabat Pantai Balekambang. Setiap tanggal 1 Sya’ban, para peziarah meluber ke makam yang berada terpencil di tepi Kali Berek, jaraknya sekitar 1 km sebelum masuk Pantai Balekambang dari arah Bantur. Asal usul Syaikh Abdul Jalil dikabarkan berasal dari Jogjakarta. Dia adalah seorang keluarga ningrat yang memiliki ilmu agama cukup tinggi, karena itu pengaruhnya di masyarakat begitu kuat. Apalagi Syaikh Abdul Jalil termasuk yang tidak mau kompromi kepada penjajah Belanda, karenamya Belanda menjadikannya sebagai orang yang harus disingkirkan.


 
Selain umat Islam, umat Hindu pun menjadikan pantai ini sebagai tempat ibadah utama setiap setahun sekali. Tepatnya pada hari raya Nyepi, lokasinya di Pura Amarta Jati yang berada di Pulau Ismoyo. Pulau ini menjorok masuk dari bibir pantai sekitar 70 meter yang dihubungkan dengan jembatan. Keberadaan Pura ini bagai magnet tersendiri bagi Pantai Balekambang. Tradisi Nyepi dengan menggelar ritual keagamaan Hindu selalu dinantikan wisatawan dari berbagai daerah, termasuk wisatawan asing.
Di sekitar Pantai Balekambang juga sudah tersedia penginapan untuk para pengunjung. Pertama yaitu di penginapan Bamboo terdapat 8 kamar yang dibandrol Rp 150 ribu perharinya. Sedangkan yang terbaru adalah Hotel Wibisana sebanyak 10 kamar, yang kualitasnya lebih baik dibanding penginapan Bamboo. Kamar baru ini kelasnya dibandrol dengan tarif Rp 250 ribu per hari. Untuk kategori Large bisa menampung hingga enam orang dengan didukung fasilitas kamar mandi dan listrik. Dua jenis tipe penginapan ini memiliki fasilitas yang memadai dan seluruhnya menyuguhkan view langsung pantai dan laut lepas.
 Terdapat 3 pulau yang terdekat dengan dengan pantai ini, yaitu Pulau Ismoyo, Pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni. Tepat di atas pulau Ismoyo, terdapat sebuah Pura megah yang bernama Pura Luhur Amertha Jati, dan sebuah jembatan yang menghubungkannya melalui pantai utama Balekambang.

enjoy Malang...

Selasa, 16 Februari 2016

Wisata Air Terjun Coban Glotak Malang

Air Terjun Coban Glotak


Satu lagi tempat menarik yang bisa menjadi tujuan wisata kala liburan tiba, yaitu Coban Glotak. Wisata air yang terletak di Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang ini memiliki panorama yang masih alami. Suara gemericik air dan nuansa alam yang sangat asri akan memanjakan wisatawan. Sungai yang mengalir pada air terjun ini sangat jernih dan bersih, membuat siapapun yang berkunjung kesana akan tergoda untuk bermain air.

Coban ini memiliki ketinggian sekitar 100 m dan berada di lereng Gunung Kawi.  Menurut  masyarakat setempat Coban Glotak ini merupakan coban terakhir dari 7 coban yang berada di atasnya.  Lingkungan di coban ini masih sangat alami.  Untuk menuju kesanai lumayan sulit karena harus menyusuri sungai.  
Konon, nama Coban Glotak itu berasal dari bunyi bebatuan yang jatuh bersama jatuhnya air terjun. Bebatuan yang jatuh dan di bawa air itu menimbulkan bunyi klotak - klotak.  Kejadian itulah yang kemudian dijadikan nama air terjun tersebut.  Dan hingga saat ini, bebunyian itu masih bisa di dengar saat malam hari tiba. 


Air Terjun coban glotak ini terletak di Terletak di Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur.15 km dari kota malang. air terjun ini memiliki ketinggian 100 M dan berada di lereng gunung kawi. Untuk menuju ke coba ini rutenya lumayan sulit sih karena air terjun ini masih alami.
Untuk bisa meikmati keindahan dari air terjun coban glotak ini jika anda dari kota malang 15 km arah barat Kota Malang atau 4 km dari Desa Bedalisodo dengan kondisi jalannya masih makadam dan sebagian tanah liat.  Dari Desa Bedalisodo perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak mengikuti aliran sungai Dem dari aliran Coban Glothak.  Perjalanan ini berjarak sekitar 2 km hingga tiba di lokasi coban tersebut berada.
Di sekitaran lokasi Coban Glotak tidak ada fasilitas seperti warung, kamar mandi, maupun tempat parker sehingga kendaraan harus dititipkan di rumah warga setempat yang dekat dengan lokasi sebelum berjalan menuju lokasi Coban Glotak.

enjoy in Malang kawan..........

Senin, 15 Februari 2016

Wisata alam Sumber Maron Malang

Sumber Maron



Terletak di daerah Gondanglegi tepatnya di Dusun Adiluwih, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran –  Sumber Maron  kini menjadi salah satu destinasi pilihan Wisata favorit warga Malang maupun luar Kota Malang untuk mengisi akhir pekan dan hari libur. Sumber Maron merupakan tempat wisata alam sumber mata air jernih dengan pemandangan pedesaan yang begitu indah dan masih terkesan alami.
Untuk menuju ke tempat wisata air Sumber Maron Malang ini tidak begitu sulit dan memang akses jalan menuju lokasi sudah layak bahkan dapat diakses kendaraan bermotor maupun mobil. Jika berangkat dari Stadion Kanjuruhan Kepanjen, waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 15 menit dengan estimasi jarak sekitar 3 km. Lokasi parkiran dan  sendiri tidak berada dalam satu kawasan atau berjarak sekitar 500 meter, jadi bagi para pengunjung diharuskan berjalan kaki untuk menuju ke lokasi utama Sumber Maron. Namun tidak perlu khawatir, selama perjalanan menuju Sumber Maron para wisatawan akan disuguhkan pemandangan sungai dengan alunan suara angin yang menghembuskan tanaman padi di persawahan milik warga sekitar, dan jangan heran jika mood Anda tiba-tiba akan terasa nyaman dan gembira. Sampai di lokasi utama, terdapat air terjun yang biasa disebut ‘Grojogan Sewu’ oleh masyarakat sekitar. Dengan ketinggian hanya sekitar 5-6 meter dan kemiringan sekitar 60 derajat memberikan akses para pengunjung untuk mengabadikan momen dengan berfoto di tebing-tebing air terjun Sumber Maron. Namun ketika ingin berfoto disarankan untuk tetap berhati-hati dikarenakan bebatuan di area air terjun juga sedikit licin dan berlumut. Pengunjung juga dapat menikmati sekaligus menelusuri area sungai Sumber Maron dengan melakukan river tubing dengan hanya menyewa sebuah ban sebagai medianya.



Sumber Maron tidak kalah elok dan indah dengan Sumber Taman, namun karena tempat ini belum begitu di kenal oleh masyarakat luas sehingga masih belum ramai di kunjungi wisatawan.

untuk memasuki Sumber Maron tidak dipungut biaya, kecuali bagi mereka yang membawa kendaraan bermotor dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000,Terdapat dua lokasi yang banyak dikunjungi yaitu dari pintu masuk pertama yang memang terbangun penampungan air yang bisa digunakan untuk renang. Pada pintu satu tersebut terdapat pula warga yang menyewakan ban. Sedangkan dari pintu kedua, terdapat aliran sungai Sumber Maron yang mirip air terjun. Kebanyakan orang yang datang ke Sumber Maron melalui pintu pertama tersebut.Sumber Maron merupakan mata air dengan air yang sangat jernih dan sangat segar. Aliran air di Sumber Maron ini pun cukup deras dan mengalir tanpa henti sehingga sangat menyenangkan digunakan untuk berendam dan berenang. Di sini, Anda dapat menikmati air sumber yang sangat menyegarkan. Begitu juga udaranya masih sangat sejuk karena di sekitarnya masih dipenuhi rindangnya pepohonan. Fasilitas di Sumber Maron ini pun cukup lengkap. Di sana sudah disediakan tempat untuk bersantai. Bila Anda ingin berenang telah ada tempat penyewaan pelampung dengan harga terjangkau. Ada pula warga yang membuka warung sehingga pengunjung bisa makan sambil menikmati indahnya alam Sumber Maron. Banyak pengunjung biasanya mengambil foto karena pemandangannya yang indah dan banyak sumber air yang mengalir deras. Karena itu Sumber Maron sangat cocok dikembangkan menjadi tempat rekreasi.

untuk kalian yang ingin berkunjung  enjoy in Malang ya...


Tempat wisata ini bisa jadi belum begitu familiar di telinga anda. Sekedar informasi, Sumber Maron adalah tempat wisata alam edukasi berupa sumber mata air yang berada di Desa Karangsuko. Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sebenarnya, letak wisata alam ini tak jauh dari pusat Kota Kecamatan Kepanjen yang saat ini menjadi ibukota Kabupaten Malang. Hanya sekitar 3 km ke arah timur dari Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Dari jalan besar, anda akan mendapati palang bertuliskan tempat wisata ini. Untuk menuju lokasi, dari jalan raya anda harus berjalan sejauh 400 meter.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ikromzzzt/merasakan-kesegaran-air-sumber-maron_54f3846d745513802b6c794e
Tempat wisata ini bisa jadi belum begitu familiar di telinga anda. Sekedar informasi, Sumber Maron adalah tempat wisata alam edukasi berupa sumber mata air yang berada di Desa Karangsuko. Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sebenarnya, letak wisata alam ini tak jauh dari pusat Kota Kecamatan Kepanjen yang saat ini menjadi ibukota Kabupaten Malang. Hanya sekitar 3 km ke arah timur dari Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Dari jalan besar, anda akan mendapati palang bertuliskan tempat wisata ini. Untuk menuju lokasi, dari jalan raya anda harus berjalan sejauh 400 meter.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ikromzzzt/merasakan-kesegaran-air-sumber-maron_54f3846d745513802b6c794e
Tempat wisata ini bisa jadi belum begitu familiar di telinga anda. Sekedar informasi, Sumber Maron adalah tempat wisata alam edukasi berupa sumber mata air yang berada di Desa Karangsuko. Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sebenarnya, letak wisata alam ini tak jauh dari pusat Kota Kecamatan Kepanjen yang saat ini menjadi ibukota Kabupaten Malang. Hanya sekitar 3 km ke arah timur dari Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Dari jalan besar, anda akan mendapati palang bertuliskan tempat wisata ini. Untuk menuju lokasi, dari jalan raya anda harus berjalan sejauh 400 meter.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ikromzzzt/merasakan-kesegaran-air-sumber-maron_54f3846d745513802b6c794e

Sabtu, 13 Februari 2016

Wisata Pemandian Air Panas Cangar

Pemandian Air Panas Cangar


 Cangar sendiri merupakan sebuah nama sebuah dusun sekaligus pemandian air panas yang terletak di kelurahan Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu. Cangar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Raya R. Soeryo. Di sekitar mata air panas Cangar banyak ditemukan gua-gua buatan peninggalan dari masa pendudukan Jepang, tahun 1942 - 1945. Cangar merupakan jalan tembus menuju Kabupaten/Kota Mojokerto melalui Pacet. Dengan ketinggian diatas 1000m dpl, Cangar merupakan salah satu daerah penghasil sayur-sayuran dan buah apel yang utama. Sumber mata air panas cangar sendiri berasal dari Gunung welirang, sebuah gunung yang menghasilkan belerang. Untuk perjalanan menuju cangar melalui kota Batu, anda akan melewati jalan yang berkelak-kelok dengan suguhan pemandangan nan elok....
Dan jangan lupa, di pemandian air panas Cangar ini, anda dapat menikmati makanan khasnya, yaitu "TAPE KETAN."
Penjual tape ketan ini sendiri telah berjualan secara turun temurun selama puluhan tahun di wilayah daerah Cangar....


Pada hari biasa dan hari libur Cangar selalu dipadati pengunjung yang ingin mandi. Di Cangar dibangun dua kolam renang, yaitu kolam renang dengan air yang panas dan sedang. Berada di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut, pemandian ini memiliki suasana yang nyaman dan sejuk. Dinginya Cangar semua terbayar lunas dengan hangatnya air panas Cangar. Selain itu, rimbunnya pepohonan yang mengelilingi tempat ini membuat kesan asri dan permai begitu terasa.


Tak hanya pemandian saja, ada goa peninggalan jepang juga ni fotonya 



Untuk dapat mencapai lokasi pemandian air panas cangar bisa ditempuh melalui 2 rute atau jalur, yaitu dari Pacet-Mojokerto untuk untuk anda yang berasal dari daerah sekitar Mojokerto, Jombang dan sekitarnya atau dari Batu-Malang untuk anda yang berasal dari Malang, Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya
*Rute Pacet untuk Mojokerto, Jombang dan sekitarnya :

Ambil jalan menuju Pacet, lalu belok kanan ambil arah ke Batu lewat Cangar, dan ikuti jalan, jalannya akan mulai menanjak agak ekstrim, dari sini anda akan melewati jembatan kali kromong, obech rafting dan kedua air terjun diatas, tetap ikuti jalan hingga anda menemukan jembatan kembar yang ada ditengah hutan setelah coban watu ondo, 500 m lagi anda akan sampai di tujuan, saat anda mulai bisa melihat orang yang berjualan makanan baik disisi kanan atau kiri jalan berarti anda sudah sampai di tempat parkir pemandian
*Rute Batu untuk Malang, Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya :
Jika dari luar Malang tentu ambil arah menuju Kota Wisata Batu, lalu ambil arah ke Cangar, dan ikuti jalan itu hingga menjumpai gapura atau gerbang selamat datang di Taman Hutan Rakyat R. Soeryo, anda sudah sampai ditujuan anda.
Saat mengambil rute ini anda akan menjumpai pemandangan yang sangat luar biasa yaitu pemandangan gunung dan bukit serta perkebunan sayur dan tanaman lain yang ada di bukit disebelah kanan dan kiri bukit, selain itu anda akan melewati tempat wisata lain yaitu Selecta, Coban talun dan lainnya.
Bagi anda yang berasal dari Surabaya dan sekitarnya juga bisa memakai rute Pacet, sekali mencoba datang Cangar tak akan kecewa. Tujuan wisata lai yang mungkin belum anda tahu yaitu wisata gunung banyak
Semoga anda menikmati liburan anda, tetap jaga kebersihan lingkungan yang anda kunjungi, dan jangan lupa bagikan informasi Pemandian air panas Cangar ini.






Kamis, 11 Februari 2016

Wisata Waterpark Wendit

Taman Waterpark Wendit


kali ini saya akan beritahu kalian jalan-jalan selanjutnya, Taman Wisata Wendit, terletak di Desa Mangliwan, Kec. Pakis, Kabupaten Malang 8 Km dari pusat Kota Malang. Lokasinya terletak di tepi kanan jalan utama arah ke Gunung Beromo melalui Tumpang (via) Poncokusumo.

 Taman rekreasi dan pemandian Wendit, menyediakan Kolam Renang (alami serta buatan) yang luas, baik untuk dewasa maupun anak-anak, Perahu Dayung, Water Technology berupa Kolam Gelombang dan Kolam Arus, Waterboom, Bom-bom Car; Worm Coaster, Carousel dan Sepeda Air, Restoran, Restoran Apung, Food Centre atau Kantin, Pentas Musik, Outbond, Spa, Cottage serta berderet toko yang menjajakan cinderamata khas Wendit.
Taman wisata ini mempunyai acara yang khas pada setiap Bulan Syawal. Dimana taman wisata dipenuhi pengunjung yang ingin merayakan hari Lebaran sampai dengan hari Ketupat Lebaran. Biasanya dengan mengadakan berbagai macam hiburan serta mendatangkan artis-artis terkenal (tanggal 1 s/d 11 Syawal).
Disamping itu dengan mandi dikolamnya menurut kepercayaan mempunyai khasiat membuat wajah tampak "awet muda". Dan masyarakat suku Tengger juga mengambil air dari "Sumber Air Mbah Kabul" ini, dibawa pulang dengan kepercayaan yang sama seperti di Pulau Sempu, yaitu untuk kesembuhan dan kesehatan. Menurut mereka khasiatnya sama dengan "Air Widodaren" dari Gunung Bromo yang merembes ke arah Wendit. Daya tarik yang khas adalah adanya puluhan kera yang jinak yang bebas berkeliaran di hutan kecil di Wendit dan menghuni dipepohonannya. Beberapa arca kuno juga dapat dilihat di taman ini dan dapat diperoleh cindera mata hasil kerajinan penduduk setempat.
Di dalam taman rekreasi ini terdapat monumen pesawat Mig-19 yang dulu berpangkalan di bandara Abdul rahmansaleh. Mata air Wendit merupakan salah satu sumber air bagi PDAM Kota Malang.


 Taman Wisata Wendit telah mengalami renovasi dari tahun 2006-2008. Pada tanggal 11 Mei 2008 tempat wisata ini mulai dibuka untuk umum dengan nama baru yakni Wendit Water Park. Tempat wisata ini pada dasarnya merupakan sebuah kolam renang alami dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas sebagai sarana rekreasi, seperti wahana air untuk anak-anak dan keluarga. Fasilitas yang disediakan saat ini meliputi kolam renang anak-anak, kolam renang dewasa, kolam arus, area pemancingan, kolam spa, waterboom, carousel, bombom car, worm coaster, perahu angsa, sepeda air, mandi bola, delman domba, flying fox, sepeda trail, ATV, restoran apung, kantin, tempat outbond, cottage dan beberapa wahana maupun fasilitas penunjang lainnya. Berbagai arena permainan anak dan kios penjual makanan dengan tatanan trotoar serta taman yang indah sungguh enak dipandang mata.


 Taman Wisata Air Wendit atau Wendit Water Park ini dulunya bernama Pemandian Wendit atau lebih dikenal dengan Mendit oleh masyarakat sekitar. Beberapa sumber sejarah menyatakan bahwa nama Wendit berasal dari kata “wendito” yang berarti pendito atau pendeta. Asal usul Wendit ini terjadi dikarenakan adanya pergeseran Gunung Widodaren yang merupakan salah satu gunung dalam gugusan Pegunungan Bromo. Pergeseran gunung Widodaren membuat masyarakat suku Tengger kesulitan untuk mengambil air suci yang berada di mata air Widodaren karena curamnya lereng.
  Karena kesulitan tersebut, para pendito bersemedi kepada Sang Hyang Widhi Wasa di sekitar gunung Widodaren agar mendapatkan petunjuk dimanakah percikan mata air Widodaren mengarah. Wahyu pun turun, para pendito mendapatkan wahyu bahwa percikan air Widodaren mengarah ke Malang. Karena luasnya Malang, pendito tersebut mengambil bukit Mangliawan sebagai tempat bersemedi. Nama desa Mangliawan sendiri berasal dari cerita pewayangan Ramayana dengan tokoh Hanoman. Uniknya, cerita ini bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Sebab di Taman Wisata Air Wendit ini memang terdapat beberapa spesies kera (atau monyet) yang mendiaminya. Monyet-monyet ini dipercaya sebagai punggawa kerajaan dari Tengger untuk menjaga mata air tersebut. Dan hingga kini monyet-monyet tersebut tetap lestari.



 Tempat wisata ini dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Jika menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Arjosari Malang bisa naik angkutan jalur AT (Arjosari-Tumpang) warna putih kombinasi hijau. Sementara bagi pengunjung yang menggunakan pesawat, dari Bandara Abdulrahman Saleh bisa langsung ke kawasan ini yang hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari bandara.

Selasa, 09 Februari 2016

Wisata Pantai Sendiki Malang Jawa Timur

Pantai Sendiki 



Sumber Manjing – Kabupaten Malang, kawasan ini adalah kawasan pantai - pantai di Malang yang saling terhubung. Dulu warga Malang hanya mengenal keberadaan pantai Sendang Biru sebagai obyek wisata pantai, namun kini telah ada lebih dari 20 pantai yang dapat dikunjungi. Salah satunya adalah pantai Sendiki, masih satu rangkaian dengan pantai Tamban dan pantai Sendang Biru.

Kebanyakan pantai di Malang pasti selalu ramai dikunjungi para wisatawan, apalagi nama pantai Tiga Warna yang sekarang menjadi primadona. Pantai Sendiki masih tergolong pantai yang sepi pengunjung, bisa jadi pantai ini adalah pantai yang paling sepi diantara pantai-pantai di Malang lainnya, entah masih banyak wisatawan yang belum tahu lokasi atau pantai ini justru kurang menarik. Mungkin saat ini yang menjadi masalah sepinya pantai ini adalah akses jalan menuju pantai, selain jauh dan susah karena tidak dapat dilewati kendaraan, juga kurangnnya papan penunjuk jalan.

Sebelum sampai menuju ke bibir pantai, wisatawan diharuskan berjalan kaki kurang lebih 45 menit melewati sawah dan hutan. Disini disarankan untuk menyewa jasa tour guide yang telah banyak tersebar di Malang, demi memuluskan langkah kaki menuju pantai yang mampu menawarkan pemandangan yang cukup keren ini.

Suara ombak yang memecah keheningan telah terdengar dari jarak 100 meter Pantai Sendiki yang berlokasi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumawe Kota Malang. Birunya air laut yang seakan tak bertepi telah tampak beserta pasir dan karang yang terendam sebagian.ayunan yan terbuat dari balok kayu yang tergantung desebuah pohon besar menyambut para Dolaners ketika memasuki Pantai Sendiki Malang. Balok kayu yang terongok oleh sapuan air laut membuat pasir pantai semakin berwarna kontras.
Tidak jarang segerombolan kepiting berwarna pucat muncul dibalik lubang yang terdapat pada gundukan kecil di pasir.yang dengan lincah berlari untuk berjemur dibawah terik matahari. Hijaunya pepohonan yang terjaga keasriannya dengan rapid an indah menghiasi sebagian Pantai Sendiki yang luas begitu mempesona. Diantara birunya air laut tampak gugusan dua pulau karang yang terlihat dari kejauhan membuat Dolaners semakin terpukau oleh kemolekannya.



Ombak cembung yang mendorong gundukan pasir yang secara terus menerus membentuk Pantai Sendiki ini serupa teluk. Sehingga pantai berpasir landai tidak akan Dolaners temukan di pantai nan molek jelita ini. Suasananya yang sunyi dengan lantunan ombak merdu, pohonya yang hijau dan pasirnya yang putih menjadikan Pantai Sendiki Malang ini cocok untuk mengusir kejenuhan oleh hiruk pikuk job di tempat kerja yang menguras pikiran dan tenaga.
Tidak sampai disitu ternyata Pantai Sendiki ini memiliki karang memikat yang menyerupai bebatuan raksasa layaknya di sungai yang terdapat di daerah pegunungan. Batu berlubang tajam layaknya keju menghiasi panorama pantai sebelah selatan. Obyek wisata ini layak kita beri gelar pantai yang masih perawan karena tempatnya yang masih alami, belum terjamah tangan jahil manusia, sunyi, serta terjaga kebersihan dan keasriannya.


Sepi dan masih alami, yup itulah nilai tambah dari pantai Sendiki ini, berbeda dengan pantai di Malang lainnya yang kini semakin ramai, pantai Sendiki dapat menjadi alternatif berwisata yang tak kalah asyik dan tentunya lebih private. Tetapi jangan berharap ada penjual makanan atau minuman, apalagi souvenir ya, kalian harus siapkan bekal kalian sendiri. Seperti pada pantai-pantai lainnya yang ada di Malang, di pantai Sendiki juga haram hukumnya ditinggali sampah, oleh karena itu wisatawan dihimbau untuk membawa kantong tempat sampah sendiri dan selalu menjaga lingkungan tempat wisata ini.




Senin, 08 Februari 2016

Wisata Pantai Gatra Malang Jawa Timur

Pantai Gatra



Pantai Gatra berada di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Pantai Gatra masih satu kawasan dengan Pantai celungup dan Pantai Tiga Warna. Dari Kota Malang bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor sekitar 2 jam. Pantai ini jarang dikenal orang karena selain letaknya yang cukup terpencil dari pemukiman penduduk juga memang masih baru saja dibuka untuk umum.
Pantai Gatra termasuk dalam Konservasi Sendangbiru. Di Pantai Gatra seringkali menjadi tempat camping bagi para pencinta alam. Anda juga bisa melanjutkan berwisata menuju beberapa pantai adalah Pantai Tiga Warna, Pantai Savana, Pantai Batu Belah, dan Pantai Mini. Untuk menuju pantai-pantai tersebut Anda harus menyewa pemandu yang dipungut biaya Rp 100.000 per 10 orang pengunjung.

Untuk mencapai Pantai Gatra bisa dibilang susah-susah gampang, tetapi tergantung kondisi cuaca saat Anda mendatanginya. Dari Kota Malang, pengunjung bisa mengikuti penunjuk arah yang akan menuju pantai sendangbiru. Ketika sudah sampai di pertigaan jalan menuju pantai sendangbiru dan Goa China, lalu berbelok ke arah Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Sekitar satu kilometer dari TPI terdapat penunjuk jalan ke arah Pantai celungup. Penanda jalan itu hanya berupa plang besi kecil dan kayu yang dipilox tertulis Pantai Clungup. Setelah menemui penunjuk jalan tersebut Anda akan menemui sebuah gang perkampungan penduduk.
 
Setelah itu melewati perkampungan penduduk dengan kondisi jalan tanah yang ketika musim hujan bisa berubah menjadi tanah berlumpur. Jalannya sempit dan hanya dapat dilalui untuk satu sepeda motor. Kemudian kita akan melalui rimbunnya perkebunan pisang di kanan kiri jalan. Kita akan melewati beberapa persimpangan hingga akhirnya sampai di pos pemeriksaan yang berada di tengah hutan mangrove. Pos pemeriksaan ini terbuat dari balai-balai bambu sederhana. Di pos ini kita harus mendaftarkan diri sebagai pengunjung. Setiap pengunjung akan dikenakan sumbangan wajib sebesar Rp 5.000 per orang. Sumbangan ini akan digunakan untuk pembelian bibit mangrove yang akan ditanam di sekitar kawasan pantai. Sedangkan kendaraan bermotor bisa dititipkan di sini dengan ongkos parkir Rp 5.000 per motor.